Minggu, 16 Februari 2014

Kita....Hanya anak muda yang tak tahu dan tak mau tahu.....

Setiap pagi....sebagian laki-laki di dunia ini selalu melakukan hal yang sama. Bagun terlalu dini....berangkat kerja terlalu dini....dan pulang terlalu dini.....Hanya untuk supaya anak-anaknya bisa sekolah di tempat yang bagus....supaya anak-anaknya bisa makan makanan yang enak....supaya anak-anaknya bisa dapat apa yang mereka inginkan. Hanya supaya istrinya bisa memakai pakaian terbaik...supaya istrinya bisa memakai perhiasan terbaik....supaya istrinya bisa mendapatkan kehidupan yang terbaik.....

Setiap hari selalu seperti itu.....berangkat saat gelap...dan pulang saat gelap....hanya untuk memastikan anak dan istrinya hidup dalam kecukupan yang baik dan nyaman dalam kehidupan ini....

Setiap pagi....hampir semua perempuan di dunia ini melakuakan hal yang sama. Bangun sangat dini....bekerja tanpa henti dari ayam masih malas untuk berkokok....sampai larut sangat pekat. Hanya untuk memastikan supaya anak-anaknya bisa dengan mudah menjalani hidup ini, supaya anak-anaknya bisa mendapatkan asupan gizi terbaik dipagi hari.....Hanya supaya suaminya bisa merasa bersyukur memilikinya...supaya suaminya bisa mendapatkan kualitas hidup yang baik setiap harinya.....Hanya untuk membuat semua anggota keluarganya merasa nyaman dan bahagia, hanya untuk itu.....

Setiap hari selalu seperti itu.......bangun teramat pagi.....dan tidur teramat larut....hanya untuk memastikan semua nggota keluarganya bisa hidup nyaman dan bahagia.....


Begitulah kehidupan seorang Ayah dan Ibu....untuk menjadi seperti mereka....kita harus punya tangan yang banyak.....harus punya kaki yang banyak.....harus punya tubuh yang kuat...harus punya hati yang lapang....harus punya keikhlasan yang tulus....harus punya hati yang lapang....dan harus punya semangat dan kasih sayang yang besar......

Kita.....hanya anak-anak muda yang taunya bersenang-senang, bahkan tanpa tahu dan mau tahu...bagaimana sulitnya menjadi mereka.....tanpa tahu dan mau tahu.....bagaimana perasaan untuk bisa menjadi mereka.....tanpa tahu dan mau tahu...bahwa segala nasihat...larangan...dan omelan itu hanya untuk mengingatkan kita jangan sampai jatuh dilubang yang sama seperti yang mereka lakukan saat muda dulu.....

Kita....hanya anak-anak muda yang belum menyadari bahwa pernikahan lebih dari sekedar sebuah cinta.....tapi juga sebuah kekuatan yang belum tentu semua orang tahan melewatinya. tanpa tahu dan mau tahu bagaimana perasaan mereka saat kita hanya acuh saat ditanya....tanpa tahu dan mau tahu bagaimana mereka selalu menunggu kita untuk bisa berhasil melebihi mereka....tanpa tahu dan mau tahu bagaimana mereka memikirkan kita setiap detiknya.......


Kita...hanya anak muda yang sibuk berlari mengejar yang masih abu-abu di depan sana tanpa sadar bahwa ada hal yang sangat terang di samping kita.....


\an-dhanayanti......

Senin, 03 Februari 2014

Kisah itu......



Kisah ini dimulai entah dari kapan....mungkin saat aku tak pernah sadar dengan rasa ini yang sebenarnya sampai akhirnya luka itu datang....

Entahlah apa rencana Tuhan kepada kami berdua. Entahlah apa maksud Tuhan mempertemukan kami kembali setelah terpisah jarak dan waktu setelah sekian lama. Dan entahlah apa maksud Tuhan mempersingkat pertemuan kami setelah rasa itu benar-benar nyata adanya. Ataukah lebih tepatnya yang dimaksud bukan ‘kami..’ tapi ‘AKU...’.

Aku mengenalnya sejak aku berumur tiga tahun. Sosok anak laki-laki yang umurnya empat tahun lebih tua dari aku. Sosok anak laki-laki yang merasa dirinya lebih hebat dari siapapun. Dan sosok anak laki-laki yang selalu membuatku merasa takut berada di dekatnya.

Dia anak yang baik....nakal selayaknya anak laki-laki pada umumnya, merasa berkuasa karena dia sadar orang tuanya sangat berpengaruh diwilayah tempat tinggalnya. Tapi satu hal yang tidak dia sadar adalah....kenakalannya itu adalah bentuk mencari perhatian. Dan aku sadar hal itu sejak aku kecil....sejak aku pertama kali memandang matanya dengan jelas. Karena matanya sama dengan mataku....

Tidak terlalu banyak yg kuingat tentang kami saat kecil, hanya segelintir kenangan yang masih tersimpan rapih diingatanku...

Kenangan saat dia selalu membuatku menagis, kenangan saat dia selalu membuatku merasa jengkel dan kenangan saat akhirnya aku sadar, saat aku menatapnya....ada getaran rasa yang aneh di dadaku.

Entah kapan aku mulai sadar bahwa aku memang menyukainya, mungkin saat kami telah tumbuh sedikit besar dari pada sebelumnya. Sampai akhirnya aku pindah meninggalkan kota kami, meninggalkan wilayah tempat tinggal kami dengan segala kenangan yang tidak dapat kuingat lagi dengan baik.

Lama sekali....bahkan sangat lama jarak dan waktu memisahkan kami. Entah bagaimana kabarnya....seperti apa dia sekarang....apakah dia masih sama seperti dulu atau tidak...apakah dia masih ingat denganku atau tidak...apakah dia masih nakal seperti dulu atau tidak.......
aku tidak tahu.

Aku menjalani kehidupanku disini...dikotaku....dan dia juga menjalani kehidupannya disana...dikotanya, yang dulu juga pernah jadi kotaku...kota ‘kami..’.

Aku tumbuh dewasa...dia juga tumbuh dewasa...menjalani kehidupan kami masing-masing dengan sekelumit permasalahan dan kebahagian yang kami rasakan. Merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya dengan lawan jenis. Merasakan kebebasan masa muda dan mimpi-mimpi yang aku dan dia punya. Mencoba belajar memaknai hidup ini lebih baik lagi.

Aku dan dia melewati semua itu....tanpa tahu kabar satu sama lain. Entahlah bagaimana dia, apakah dia mengingatku sesekali dalam perjalanan hidupnya, apakah dia merindukanku sesekali dalam perjalanan masa mudanya??? Lagi-lagi...
aku tidak tahu.


Sampai saat ini, aku masih tidak tau apa alasan Tuhan mengirimku lagi untuk kembali ketempatku dulu, ketempat dimana ada kenangan saat kami kecil, ketempat dimana aku dan dia tumbuh...ketempat dimana aku dan dia akhirnya bertemu kembali.

Mungkin....sebenarnya, bukan tanpa alasan aku kembali ketempat itu, tapi aku tidak tahu apa alasannya, Tuhanlah yang telah membimbing perjalanan hidupku untuk akhirnya sampai kembali ketempat itu lagi. Seperti sebuah rentetan cerita yang punya benang merah. Tadinya aku sama sekali benar-benar kehilangan semua teman-teman masa kecilku, tapi akhirnya satu persatu kembali dan sampailah pada kembainya dia kedalam kehidupanku lagi.

Akhirnya aku tahu dia seperti apa sekarang, akhirnya aku tahu bagaimana kabarnya sekarang.... dan akhirnya aku tahu bahwa getaran itu ada lagi, sama seperti dulu tapi lebih kuat lagi...

Aku bertemu dengannya, dengannya yang telah berubah menjadi sesosok pria dewasa, tapi wajahnya tidak berubah sama sekali, aku masih ingat dengan jelas wajahnya sama dengan dia saat kecil.  Kini aku tahu bagaimana suaranya, bagaimana cara berbicaranya dan bagaimana dia menatap mataku....

Orang bilang....pertemuan pertama selalu kebetulan, mungkin iyaa...pertemuanku dan dia yang pertama (lagi..) adalah kebetulan. Tapi...bagaimana caraku menjelaskan pertemuan-pertemuan kami selanjutnya?. Apakah ada campur tangan Tuhan di dalamnya??. Aku dan dia bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan...

Aku tidak percaya takdir....mungkin diapun tidak...karenanya, hanya ada satu cara untuk membuktikannya.....

Aku....dia....dan perjalanan ini....


Setelah pertemuan pertama kami (kembali..), aku pikir tak akan ada pertemuan selanjutnya. Tapi nyatanya Tuhan berkata lain....entah apa yang direncanakan-Nya, kami kembali bertemu. Seperti sudah lama saling mengenal, tidak ada rasa canggung antara aku dan dia, semua mengalir begitu saja, seperti sepasang sahabat yang sudah berteman sangat lama, seperti tidak ada jarak dan waktu yang pernah memisahkan.

Begitu banyak yang kami bahas, begitu banyak yang kami tertawakan, dan begitu banyak kenangan lama yang akhirnya kami ingat kembali. Waktu seakan terhenti....kebahagiaan seakan datang bertubi-tubi....apakah dia merasakan hal yang sama?? Atau hanya aku saja yang merasakan hal itu?? Entahlah....kembali lagi aku akan menjawab....
aku tidak tahu...

Lalu...bagaimana pula aku harus menerjemahkan pertemuan kami berikutnya?? Saat untuk yang ketiga kalianya aku bertemu dengannya??. Bagaimana aku menerjemahkan kebaikannya menjemputku tanpa aku minta?? Bagaimana aku menerjemahkan ejekannya setelah membaca tulisan-tulisan galauku diblog?? Dan bagaimana aku menerjemahkan tatapannya saat melihat wajah lelahku saat aku menceritakan luka-luka itu?? Aku tidak tahu....
semua mengalir apa adanya, semua berjalan apa adanya tanpa adanya rasa malu dan canggung...aku .....dan dia..... sama-sama berbagi luka masa lalu....


Masih...aku belum bisa mengartikan semuanya secara pasti, setiap kali dia mengirim pesan singkat untuk hanya sekedar mau tahu apa yang sedang aku lakukan, untuk sekedar mau tahu bagaimana keadaanku...untuk sekedar mau tahu apakah aku sudah makan atau belum. Sederhana...tapi mengapa hatiku selalu melompat-lompat saat pesan itu sampai di HP-ku?? Mengapa aku selalu berdebar setiap membacanya?? Mengapa aku selalu gugup saat dia meneleponku??? Entahlah....aku begitu bahagia sekaligus takut untuk menerjemahkannya.

Semakin lama...perasaan itu makin tumbuh tanpa bisa aku kendalikan. Setiap hari....dia selalu menjemputku di halte itu, setiap kali dia selalu datang kerumah bude hanya untuk melihat apakah aku baik-baik saja atau tidak. Tapi aku...aku masih sangat takut mengakui perasaan ini.  Karena aku tahu...dan aku sadar...masih ada bayangan seseorang di dalam matanya....

Dia bukan siapa-siapaku, bukan kekasihku...bukan pacarku...tapi mengapa aku sedih saat tahu bahwa masih ada bayangan orang lain dimatanya? Mengapa aku kesal saat tahu bukan aku yang dia lihat....itulah jawabannya...ternyata aku menyukainya...ternyata aku menyayanginya....dan ternyata....rasa itu sudah lama, bahkan sangat lama dari yang aku tahu. Perasaan lama yang akhirnya bangkit lagi....yang akhirnya muncul lagi dan butuh pengakuan.


Ketika kita jatuh cinta, seharusnya kita mencontoh anak kecil....apa adanya, mengakui apa yang mereka rasa tanpa banyak pertimbangan. Begitulah manusia bukan?? Dunia orang dewasa begitu rumit dengan segala pemikirannya yang meliuk-liuk, yang membuat hati seperti lift...turun...naik...turun lagi...dan naik lagi...itulah yang aku rasakan saat itu. 

Bimbang....hanya bisa menunggu saja tanpa bisa berbuat lebih. Aku menyukainya, ingin menjalani hubungan yang lebih dari sekedar pertemanan. Tapi entahlah apa yang menahannya, kami tak kunjung bisa meresmikan hubungan kami seperti apa.

Cukup lama aku menunggu, cukup lama aku menerka-nerka perasaannya terhadapku. Dan akhirnya aku mulai menyerah, aku memutuskan untuk menyerah saja kalau gitu, toh dia tidak pernah melihatku, masih...ada bayangan orang lain dimatanya....aku rasa sekeras apapun aku mencobanya, aku tetap kalah dengan bayangan itu. Jadi aku bilang padanya.... “lebih baik aku menyerah...”.

Dan...lagi-lagi...rahasia Tuhan...saat aku memutuskan untuk menyerah....dia malah menyatakan perasaannya padaku. 

“Cinta yang menggebu-gebu itu membutakan....tapi rasa nyaman adalah pupuk dari perasaan itu sendiri”.

 Dalam perjalanannya banyak hal menakjubkan yang aku temui...

I’m in love with him...karena dengan sabarnya dia menungguku 2 jam dipinggir jalan tanpa mengeluh atau marah sama aku. Dia tetap tersenyum saat aku datang dengan wajah cemas setengah mati, dia bahkan tertawa saat aku meminta maaf karena sudah menyusahkannya, dan dia tetap mengejekku seperti biasa, “Aku ngerti kok, kuli kayak kamu hidupnya emang keras, buat pulang aja susah banget...”. Mungkin baginya itu adalah ledekan, tapi buatku....itu pengertian...

I’m in love with him...saat dia untuk pertama kalinya aku ajak ke kotaku, dia rela panas-panasan, naik angkot, naik kereta yang penuh dan jalan kaki cukup jauh untuk mencapai rumahku. Aku tahu bahkan sangat tahu dia tidak tahan dengan semua itu, tapi.....hal yang membuatku takjub, tidak satu kata keluhanpun keluar dari mulutnya selama perjalanan singkat itu...

I’m in love with him...and I want to countinue in love with him in many ways....

Banyak lagi hal menakjubkan yang tidak mau aku tuliskan....karena semua itu terlalu indah untuk diceritakan. 

Rasa nyaman itu nyatanya telah berubah menjadi rasa yang lebih dari sekedar suka dan sayang...mungkinkah itu cinta atau bukan?? Aku terlalu takut menyebutkannya. Padahal...dia ngak pernah ngasih aku bunga kesukaanku, bikinin aku puisi cinta...atau ngajak aku candlelight diner...dia cuman jemput aku ....temanin aku...ngeledikin aku...telepon aku...ngirim pesan buat aku...walaupun aku tahu dia sibuk. 

Sebagian orang mungkin bisa mengartikan cinta dengan apa saja....tapi satu hal yang harus kita sadari... Cinta datang dari hal yang sangat sederhana...

Dia membuatku jatuh cinta padanya untuk kedua kalinya. Saat aku kecil...dan saat ini... 
“Hajimete anatoki kimi ga suki da”.  “aku jatuh cinta denganmu saat pertama kali kita bertemu”.
 Dan semakin menyadarinya setelah kita tumbuh dewasa.

Kisah ini belum selesai...masih banyak yang akan aku ceritakan tentang ‘Dia..’.... masih panjang page yang akan terisi tentang ‘Dia..’ tentang ‘Dia...’ yang jadi pusat perhatianku....


An-dhanayanti......



Minggu, 02 Februari 2014

Rahasia Hujan....

pernahkah kau bertanya?
apa yang ingin disampaikan oleh
hujan yang riuh mengetuk kaca
dari seberang jendela

mungkinkah ia meronta meminta
masuk untuk ikut membentuk ringkuk
pada lekuk selimutmu
yang basah serupa dirinya
oleh air mata

lalu apa bedanya?
pergi berhujan dengan
menyimpan rindu yang menderas di
pelupuk mata

sebab rindu itu sama seperti hujan
relungnya begitu dingin

Jumat, 20 Desember 2013

Itu Semua Omong Kosong...



I don’t know why. . .semua laki-laki selalu bersikap sama seperti itu. Cinta seperti tidak ada artinya bagi mereka. Mungkin dalam hidup ini yang mereka pikirkan hanya harta tahta dan wanita tapi tanpa cinta. . .cinta seakan menjadi hal yang aneh dan entahlahh....sampai begitu sulit rasanya aku mengungkapkannya. Mungkin memang ada hal yang sebaiknya kita tahu dan kita tidak tahu. Tapi jujur....aku semakin penasaran dengan laki-laki...apa yang sebenarnya mereka pikirkan dalam hidup ini. Mungkin umur jadi salah satu faktornya. Di umur produktif seperti ini, yang dicari oleh seorang laki-laki tentulah karir yang cemerlang, sedangkan yang dicari seorang wanita adalah cinta sejati. Makaa....tidak ada titik temu dari keduanya. Tapi kenapa Tuhan menciptakan keduanya untuk hidup bersama??
Karna semuanya sama, menganggap enteng sebuah perasaan yang bisa mereka tinggalkan begitu saja. Ada sebuah ungkapan... “Ramalan cuaca lebih bisa dipercaya dari pada ucapan laki-laki.”, mungkin itu benar....pertanyaannya....apakah benar-benar ada laki-laki sejati di dunia ini selain bapakku?? Entahlah....siapa yang bisa menjawab pertanyaan itu. Waktu??? Bahkan Tuhanpun ragu mungkin untuk menjawabnya.
Cinta....nyatanya itu hanya ungkapan omong kosong. Sebagian orang menyebutnya untuk mengungkapkan rasa aneh yang membuatnya bahagia, tapi buat aku...itu hanya ungkapan rasa sakit dengan kata yang berbeda...
Dapatkah cinta masih bisa dipercaya seperti halnya Tuhan???
Nyatanya semua itu hanya sebuah omong kosong. Hanya Tuhan yang dapat dipercaya tapi tidak untuk cinta...
Akhir dari sebuah cinta hanyalah sebuah kalimat yg sama “I’m sorry...aku minta maaf.”, apakah cinta adalah sebuah kesalahan sehingga harus minta maaf??? Dan...apakah hati yang terluka bisa langsung sembuh dengan ungkapan maaf??? Lagi-lagi semua hanyalah sebuah omong kosong.

An-dhanyanti...

Rabu, 24 Juli 2013

Tetralogy 4 musim by Ilana Tan...

Kalian tau novel bestseller tetralogy 4 musimnya Ilana Tan??
Summer in Seol, Auntum in Paris, Winter in Tokyo dan Spring in London....
Pecinta novel pasti tau banget novel-novel metropop ini....

Pertama kali baca novel karya Ilana Tan, gue ngak mulai dari novel awal, gue malah mulai baca dari Winter in Tokyo...karna gue beli secara terpisah. Awalnya gue pikir novel-novel ini ngak berhubungan antara satu novel dengan yang lainnya. Tapi ternyata.....saling berhubungan antara karakter dari setiap novelnya.





 Novel pertamanya...Summer in Seoul....


Bercerita tentang kisah cinta antara seorang penyanyi terkenal di korea  Jung Tae-woo dengan seorang wanita biasa blasteran Korea - indonesia Han Soon-Hee/ Sandy. Berawal dari ketidak sengajaan manager Tae-woo yang salah mengambil hp hingga tertukar dengan hp Soo-hee. Lalu mereka bertemu untuk menukar hp tersebut. Tae-woo yg saat itu sedang diterpa gosip bahwa dia adalah seorang gay...lalu meminta bantuan Soon-hee untuk berfoto bersama, berpura-pura menjadi pacarnya. Hari-hari Soon-hee di musim panas menjadi pacar gadungan Tae-woo membawa mereka kepada perasaan yang tak pernah mereka duga sebelumnya juga kisah kelam diantara mereka di masa lalu yang saling berhubungan antara keduanya.

Ilana Tan menulis cerita novel ini dengan simple dan sangat menarik. bahasa yang digunakan-pun sangat mudah dicerna dan dimengerti alur ceritanya. Dengan cerita yang sederhana, Ilana Tan mampu membuat pembaca merasa penasaran untuk terus mengikuti ceritanya sampai akhir. Gue suka banget novel ini, tentunya semua wanita kalo baca novel ini pengen banget punya pacar kayak Tae-woo. Artis terkenal dan selalu mempersembahkan sebuah lagu untuk kekasihnya. Romantiisss bangeettt.. :D

Novel ini akhirnya Happy Ending....pasti udah bisa ditebak. iiyyaaappp.....akhirnya Tae-woo dan Soon-hee jadi sepasang kekasih, tapi...coba baca novel ini. konflik di dalamnya bikin kita penasaran dan bergumam "Apaa yg terjadii antara mereka berdua???" dan berakhir dengan senyuman bahagia dan "Aaahhh....so sweet...".


Novel ke-dua, Auntum in Paris....


Gue selalu suka Auntum, selalu bermimpi....kapan bisa ngerasain suasana Auntum di Jepang, Korea, Kanada atau Paris.....senduu...dinginn...dan indah....seperti novel ke-dua Ilana Tna yg ini. Sesuai judulnya semua pasti udah bisa tebak kalau cerita di novel ini sedih. Yaappp....lebih tepatnya ironis...

Bercerita tentang pertemuan Tara Dupont dengan Fujisawa Tatsuya yang tidak sengaja, lalu di pertemuan kedua mereka di kenalkan oleh sahabat Tara....dan akhirnya...mereka jadi sahabat baik.. tapi sebenernya ada perasaan lebih antara mereka berdua. Tara selalu merasa seperti sudah lama mengenal Tatsuya, dia mengingatkannya pada seseorang, makanya dia cepat sekali akrab dengan Tatsuya, dan ternyata...Tatsuya dan Tara sebenarnya adalah saudara satu bapak tapi beda ibu yang tak saling mengenal.

Awalnya dulu Ayah Tara punya hubungan dengan Ibu Tatsuya saat di Jepang, saat ibu Tatsuya hamil Ayah Tara tidak tahu karena langsung kembali ke Paris. Lalu dia menikah dengan seorang wanita Indonesia dan melahirkan Tara. Sementara ibu Tatsuya menikah dengan pria Jepang. Saat Ibu Tatsuya meninggal, ia menulis surat dan meminta kepada Tatsuya untuk mencari cinta pertamanya di Paris yaitu ayah Tara. Saat bertemu dengan ayah Tara, Tatsuya tidak tahu bahwa pria tersebuat adalah ayah Tara, hingga akhirnya semua rahasia itu terungkap, justru setelah hubungan Tatsuya dan Tara semakin dalam.

Gimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh kita cintai..??? seperti itulah yang dirasakan Tatsuya kepada Tara. Di novel ini, Ilana Tan bikin gue sedih merana karena Tatsuya...jujur...gue agak sensitif sama novel yang dramatis kyak gini, gue ikut ngerasain kesedihan dan kesakitan hati kedua karakternya. Bagian yang sangat menguras emosi gue adalah ketika Tatsua memutuskan untuk pergi dan meninggalkan e-mail terakhir untuk Tara yang dikirim ke radio tempat Tara bekerja dan dibacakan oleh teman Tara, (Tatsuya berprofesi sebagai seorang arsitek dan Tara adalah penyiar radio di Paris).

E-mail terakhir Tatsuya untuk Tara itu benar-benar menguras emosi pembaca. Bagaimana akhirnya Tatsuya mengalah untuk pergi menjauh dan mengubur perasaannya untuk Tara karena kenyataannya mereka adalah saudara se-bapak.

"Satu-satunya yang bisa kulakukan sekarang adalah keluar dari hidupnya. Aku tidak akan melupakan dirinya, tetapi aku harus melupakan perasaanku padanya walaupun itu berarti aku harus menghabiskan sisa hidupku mencoba melakukannya. Pasti butuh waktu lama sebelum aku bisa menatapnya tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali aku melihatnya. Mungkin suatu hari nanti.... aku tidak tahu kapan..... rasa sakit ini akan hilang dan saat itu kami akan bertemu kembali."

"Sekarang.... Saat ini saja.... Untuk beberapa detik saja... aku ingin bersikap egois. Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta latar belakangku. Tanpa beban, tuntutan, ataupun harapan, aku ingin mengaku. Aku mencintainya..."

Aaaaarrrrggghhhhh....kalo gue jadi Tara dan denger seseorang bacain surat itu, gue udah nagis bombai kali....udah banjir air mata...huuuuhuuuu..... haaahhhhh...bagian ini bener-bener menguras emosi gue sebagai pembaca. Dan...lagi-lagi gue selalu sensitif sama kasih tak sampai yang terpisahkan oleh maut.
Sejak kembali ke Jepang, Tatsuya ngak pernah menghubungi Tara sampai akhirya Tara mendapat kabar bahwa Tatsuya mengalami kecelakaan dan koma. Tara dan ayahnya menyusul ke Jepang dan singkat cerita, setelah bertemu Tara....nyawa Tatsuya tidak tertolong. Dia masih bertahan hidup, berjuang dalam komanya demi bisa bertemu lagi dengan Tara untuk yg terakhir kalinya. yeeaahhh....that's auntum....selalu berakhir dengan kesedihan di musim gugur... T____T


Novel ke-tiga, Winter in Tokyo....



Gimana rasanya cinta di musim dingin??? secara Indonesia ngak ada musim dingin jadi gue ngak tau. Kalo menurut novel ini, cinta di musim dingin itu full romantic. Sama seperti cerita di novel ke-tiga Ilana Tan ini, Winter in Tokyo....so...romantic...

Bercerita tentang cinta pertama yang hadir kembali, Ishida Keiko....punya cinta pertama, seorang anak laki-laki yang membantunya mencari kalung pemberian neneknya yg hilang sewaktu dia masih SD. Sejak itulah...selama bertahun-tahun Keiko tidak bisa melupakan laki-laki itu. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Nishimura Kazuto, tetangga barunya yg tinggal disebelah apartemennya.

Lagi-lagi cinta selalu saja datang disaat yg ngak pernah kita duga, sama seperti Kazuto dan Keiko.....sampai akhirnya Kazuto menyadari sesuatu dari masa lalu Keiko tentang cinta petamanya. Kazuto ingin memberi tahu Keiko tentang hal itu, tapi sebelum berhasil mengataknnya pada Keiko Kazuto mengalami sebuah musibah yg menyebabkan dirinya hilang ingatan. Tapi...lagi-lagi kekuatan cinta mengalahkan segalanya...Karena Keiko-lah akhirnya Kazuto bisa mendapatkan ingatannya kembali. Dan ternyata anak laki-laki cinta pertama Keiko adalah Kazuto....mau tau gimana cerita lengkapnya??? yaa baca aja bukunya...ehehhe... :D


Dan....novel ke-empat, Spring in London....







Cerita cinta antara Naomi Ishida dan Danny Jo yg punya kaitannya dengan masa lalu kelam Naomi. Awalnya mereka bertemu karena sebuah pekerjaan pembuatan video klip dimana mereka berdua adalah modelnya. Naomi selalu menjauhi Danny, sehingga membuat pria itu merasa bingung dan penasaran tentang Naomi. Akhirnya Danny mulai mencari tahu ada apa dengan Naomi sampai-sampai dia selalu menyauhinya, dan tanpa sadar ternyata Danny telah jatuh cinta kepada Naomi.

Sayangnya luka lama Naomi berhubungan erat dengan Danny, yg akhirnya kenangan buruk itu terungkap, membuat keduanya tersakiti dan memderita. Untuk lebih jelasnya...yaa baca sendiri novelnya.

Ke-empat novel Ilana Tan ini selalu berhasil membuat gue tergugah, dengan cerita yg sederhana Ilana Tahn berhasil menguras emosi gue setiap membaca novelnya.... kisah cinta yg sederhana...tapi memukau....
buat yg belum baca ke-empat novel ini...monggo...silakan dibaca dan anda akan merasakan sensasinya.... Karena lewat tulisan...segala rasa dapat tersalurkan dengan nyata... :D


an.dhanayanti....

Sabtu, 13 Juli 2013

Sendiri itu....

Belakangan ini, sudah beberapa minggu gue selalu menemukan beberapa status di twitter or facebook tentang "terlalu asik dengan dirinya sendiri sampai lupa gimana caranya pacaran"...it's so amazing right... (padahal gue juga termasuk dari salah satunya juga,ehehheh....)

Kalau gue pribadi, cukup ngerti kenapa mereka melakukan hal itu. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, kalo gue boleh jabarin, beberapa faktornya adalah sebagai berikut...

1. Karena trauma masa lalu (entah terluka karena penghianatan atau apapun itu).
2. Emang lagi ngak mood ( menurut sebagian orang sendiri itu lebih asik, lebih bebas dan lebih menyenangkan).
3. Emang belum nemu yang cocok (nyari pacar ngak segampang kelihatannya, apa lagi yang udah bertekat untuk serius, perlu seleksi kualitas dan kuantitas dunia akhirat yang baik).
4. Faktor keluarga (mungkin karena seseorang itu adalah tulang punggu keluarga, jadi dia mengesampingka keperluan dirinya demi kebahagiaan keluarga terlebih dahulu).
5. Faktor masa depan (biasanya buat orang-orang yg struggle banget sama cita-cita dan mimpinya, jadi sangking kerja keras buat ngewujutinnya jadi lupa sama cinta).
Dan...masih banyak faktor lain yang gue ngak tau....

Jujur....gue juga termasuk dari bagian manusia-manusia ini. sangking keasikan sendiri....gue jadi lupa dan terkesan ngak mood buat punya pacar lagi. Kalau ditanya kenapa pasti jawabnya "Belom kepengen...males...ntar aja lah....gampang....ntar juga dateng sendiri...ribett punya pacar...dll..". And alhasil sangking udah lumayan kelamaan sendiri semua temen-temen gue bersekongkol jadi makcomblang buat gue.

Sebenernya sich ngak masalah mereka begitu, lagian bukan gue juga yang minta mereka sendiri yang mau. sampe-sampe sepupu gue juga sama begitu juga,heedeeehh... -____-"...

Kalau buat gue pribadi, kesendirian itu bukan kutukan kok, itu pilihan....kebahagiaan itu bisa datang kapan aja, bahkan dalam kesendirian sekalipun. Dalam kesendirian kita bisa merenungkan banyak hal...ngerjain banyak hal dan ngewujutin banyak hal yang ngak pernah kita lakuin saat kita punya pacar, apapun itu. Think positive....jadi ngak usah malu jadi jomblo...dari pada punya pacar tapi berantem mulu...mendingan jomblo tapi bahagia...

Seperti yang gue bilang tadi, Think positive....banyak hal yg bisa kita lakuin saat sendiri... Saat pacaran sebagian hidup kita berpusat sama pacar, dikit-dikit sms, dikit-dikit telepon, dikit-dikit jalan berdua. bahkan ada sebagian orang yang terlalu mencurahkan seluruh hidupnya untuk sang pacar, but...heeyy guys... keluarga kita jadi terlupakan, sahabat kita jadi terasingkan dan kamu terkadang jadi meresa sendirian. Padahal...percaya dech...saat kamu terpuruk karena cinta mereka semua selalu ada tanpa kamu minta.... bahkan saat kamu melupakan mereka karena terlalu sibuk sama pacar kamu nyatanya mereka sama sekali ngak pernah melupakan kamu...itu baru yg namanya cinta sejati....

Sebagian orang menganggap cinta sejati adalah pasangan hidup atau pacar, padahal keluarga juga cinta sejati...bahkan sangat sejati...ngak pernah meminta untuk dibalas tapi selalu ada untuk memberi kita kasih sayang dan cinta yang tulus tanpa henti. Sahabat juga begitu... (tentunya sahabat yg tulus...) mereka selalu ada tanpa kita minta....dan selalu mau dengerin curhatan kita yg kayak kaset rusak yg mengharu biru....ahahha...

Memang harus kita akui bahwa terlalu lama sendiri itu juga ngak baik, bikin kita jadi egois dan masa bodo...jadi intinya tetap membuka hati sambil menginstropeksi diri supaya lebih baik lagi, berdo'a minta Ridho ALLAH sepaya dapat pasangan yang soleh/solehah, baik dunia akhirat.

Jadi intinya...Sendiri ataupun punya pasangan itu pilihan bahkan sebenarnya takdir ALLAH untuk kita....selalulah mengambil hikmah dan pelajaran dari apa yang terjadi dalam hidup kita. Jangan mengeluh atau meratapi... cukup menikmatinya dan mensyukurinya walaupun itu hal terpahit sekalipun. ^___^



An.putri.dhanayanti....


Rabu, 10 Juli 2013

The Important Meaning in this Live....

Kalo ditanya....pekerjaan apa yang paling susah di dunia ini tapi gajinya paling besar....gue akan jawab,
1. Ngerawat orang tua yang lagi sakit dengan Ikhlas..
2. Ngerjain pekerjaan Ibu Rumah Tangga.

Kedua pekerjaan itu, capekkkknyaaaa MasyaALLAH.....kalau kata Ibu gue, itu pekerjaan yang ngak keliatan. Terlihat sepele tapi sebenernya capeeekkkk bangeettt....... kenapa gue bisa bilang begitu?. Kita ngak bisa mengatakan sesuatu sebelum ngerasain hal itu sebenarnya, and right...gue udah pernah ngerasain kedua hal tersebut.

Akhir tahun kemarin, Ibuku sakit dan cukup parah, alhasil...semua pekerjaan Ibu gue ambilalih. Dari pagi, nyiapin sarapan buat Bapak berangkat kerja, nyiapin semua keperluan beliau untuk pekerjaannya, belum ngurusin adik-adik gue berangkat sekolah, bere-beres rumah, nyapu, ngepel, nyuci baju, nyestrika, belanja masak, nyiapin makan siang, nyiapin makan malam.....begitu seterusnya selama kurang lebih satu bulan, dan itu bener-bener....capek lahir batin.... real....

Dari situ gue baru tahu, perjuangan teh real seorang ibu, seorang wanita yang ngak bisa terkalahkan oleh apapun. That's My Mom and all Mom in the world. Pekerjaan yang terlihat sangat sepele, tapi begitu berat untuk dijalani.

Dulu...waktu gue kecil, kalo lagi dateng bandelnya dan ngak bisa dibilangin sama Ibu, pasti Ibu bilang gini "Nanti...kalo kamu udah jadi Ibu, punya anak ngak bisa dibilangin baru kamu ngerasain apa yg Ibu rasain sekarang". Jangankan nunggu jadi Ibu, kadang kalo gue ngasih tau adik-adik gue terus ngak di dengerin aja gue marah apa lagi anak sendiri, keselnya minta ampun kali ya....semenjak itu gue ngak pernah ngelawan lagi sama Ibu, takuuuttt.....bukan takutt di omelin, tapi takut kena karmanya.

Almhumah Nenek gue sewaktu hidup sering banget nasihatin gue, mungkin karena gue masih kecil dan belum bener-bener ngerti makna dari nasihat dia jadi gue selalu nganggep semuanya jadi angin lalu aja. Tapi semakin gue tumbuh dewasa, semua nasihat itu kayak Lagu lama yang selalu enak untuk di dengar dan selalu menyentuh kalau didalami maknyanya.
Satu nasihat yang selalu gue ingat dan selalu gue tanamkan dalam kehidupan gue, ketika Almhumah Nenek gue bilang, "Kalau kita ikhlas merawat orang tua, InsyaALLAH anak kita nanti juga akan seperti itu terhadap kita. Orang tua itu ladang pahala buat anak-anaknya. Apa yang kamu perbuat hari ini, akan dibalas kemudian hari oleh Allah, ngak dapat di kamu...mungkin di anak cucu kamu nanti. Jangan malas untuk berbuat baik dalam hidup ini dan jangan pernah merasa rugi untuk melakukannya". Dan nasihat itu memang benar adanya.

Kebaikan yang kita buat hari ini akan kita dapat balasannya di kemudian hari, mungkin untuk kita...mungkin juga buat anak cucu kita nanti.
So...Guys...bukan bermaksud menggurui, tapi memberi pengalaman apa yang udah gue dapet. Jangan sekali-kali melawan sama orangtua, baik Ibu maupun Bapak. Ingatlah kalu tidak ada mereka kita juga ngak akan ada di bumi ini, perjuangan mereka sama beratnya baik Ibu ataupun Bapak. Nanti...kalau kita sudah jadi orangtua, barulah kita sadar betapa mulianya orangtua dalam kehidupan kita ini. Seperti yang diajarkan dalam agama 'Ridhonya ALLAH adalah Ridhonya Orangtua'.
Kesuksesan yang kita dapat adalah hal terindah yang diberikan ALLAH melalui do'a-do'a yang dipanjatkan oleh orangtua kita untuk kehidupan kita.

Kalian tahu lagu Que Sera-Sera....Lirik lagu ini penuh makna banget...

When I was just a little girl
I asked my mother what will I be 
Will I be pretty 
Will I be rich 
Here's what she said to me
Que sera sera 
Whatever will be will be 
The future's not ours to see 
Que sera sera
When I was just a child in school 
I asked my teacher what should I try 
Should I paint pictures 
Should I sing songs 
This was her wise reply
Que sera sera 
Whatever will be will be 
The future's not ours to see 
Que sera sera
When I grew up and fell in love
 I asked my sweetheart what lies ahead 
Will there be rainbows day after day 
Here's what my sweetheart said
Que sera sera 
Whatever will be will be 
The future's not ours to see 
Que sera sera..
lagu ini pernah dipake untuk iklan disebuat TV swasta and...setiap liat itu iklan pasti gue selalu nagis....maknanya daleeemmmm baangeeettt....
Apapun itu masa depan ngak akan kami lihat....semua tergantung pada kita, Orangtua hanya bisa mendoakan....
Hidup itu seperti mengulang sejarah lama yang sama. Jadi apapun kita, sehebat apapun pendidikan kita, sesukses apapun kita...Orang tua adalah akar dari segalanya.... n___n
An.putri.dhanayanti.......