Setiap pagi....sebagian laki-laki di dunia ini selalu melakukan hal yang sama. Bagun terlalu dini....berangkat kerja terlalu dini....dan pulang terlalu dini.....Hanya untuk supaya anak-anaknya bisa sekolah di tempat yang bagus....supaya anak-anaknya bisa makan makanan yang enak....supaya anak-anaknya bisa dapat apa yang mereka inginkan. Hanya supaya istrinya bisa memakai pakaian terbaik...supaya istrinya bisa memakai perhiasan terbaik....supaya istrinya bisa mendapatkan kehidupan yang terbaik.....
Setiap hari selalu seperti itu.....berangkat saat gelap...dan pulang saat gelap....hanya untuk memastikan anak dan istrinya hidup dalam kecukupan yang baik dan nyaman dalam kehidupan ini....
Setiap pagi....hampir semua perempuan di dunia ini melakuakan hal yang sama. Bangun sangat dini....bekerja tanpa henti dari ayam masih malas untuk berkokok....sampai larut sangat pekat. Hanya untuk memastikan supaya anak-anaknya bisa dengan mudah menjalani hidup ini, supaya anak-anaknya bisa mendapatkan asupan gizi terbaik dipagi hari.....Hanya supaya suaminya bisa merasa bersyukur memilikinya...supaya suaminya bisa mendapatkan kualitas hidup yang baik setiap harinya.....Hanya untuk membuat semua anggota keluarganya merasa nyaman dan bahagia, hanya untuk itu.....
Setiap hari selalu seperti itu.......bangun teramat pagi.....dan tidur teramat larut....hanya untuk memastikan semua nggota keluarganya bisa hidup nyaman dan bahagia.....
Begitulah kehidupan seorang Ayah dan Ibu....untuk menjadi seperti mereka....kita harus punya tangan yang banyak.....harus punya kaki yang banyak.....harus punya tubuh yang kuat...harus punya hati yang lapang....harus punya keikhlasan yang tulus....harus punya hati yang lapang....dan harus punya semangat dan kasih sayang yang besar......
Kita.....hanya anak-anak muda yang taunya bersenang-senang, bahkan tanpa tahu dan mau tahu...bagaimana sulitnya menjadi mereka.....tanpa tahu dan mau tahu.....bagaimana perasaan untuk bisa menjadi mereka.....tanpa tahu dan mau tahu...bahwa segala nasihat...larangan...dan omelan itu hanya untuk mengingatkan kita jangan sampai jatuh dilubang yang sama seperti yang mereka lakukan saat muda dulu.....
Kita....hanya anak-anak muda yang belum menyadari bahwa pernikahan lebih dari sekedar sebuah cinta.....tapi juga sebuah kekuatan yang belum tentu semua orang tahan melewatinya. tanpa tahu dan mau tahu bagaimana perasaan mereka saat kita hanya acuh saat ditanya....tanpa tahu dan mau tahu bagaimana mereka selalu menunggu kita untuk bisa berhasil melebihi mereka....tanpa tahu dan mau tahu bagaimana mereka memikirkan kita setiap detiknya.......
Kita...hanya anak muda yang sibuk berlari mengejar yang masih abu-abu di depan sana tanpa sadar bahwa ada hal yang sangat terang di samping kita.....
\an-dhanayanti......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar