Kalau ada alasan yang tepat untuk aku berikan kepadamu, pasti akan aku berikan tetapi…mengapa perlu sebuah alasan yang tepat untuk aku bisa mencintaimu? Aku rasa takkan pernah ada alasan yang tepat, kalau memang harus ada aku akan hapus semua itu untukmu. Rasa ini….perasaan aku terhadapmu ini adalah ketulusan yang keluar dari hatiku yang paling dalam, tidakkah kamu bisa merasakannya? Ketulusan yang datang dari hatiku ini aku persembahkan hanya untuk kamu seorang.
Apakah ketulusan ini masih kurang cukup sehingga kamu masih saja menanyakan “kenapa kamu bisa mencintai aku?” apa perlu hal itu ditanyakan lagi?
Aku hanya punya satu jawaban dari pertanyaanmu itu “AKU SANGAT MENCINTAIMU.” Aku benar-benar tulus mencintaimu titik, tak ada lagi alasan yang bisa aku berikan kepadamu, cukup jangan tanyakan lagi apa alasanku bisa mencintaimu.
Kata orang lebih baik dicintai dari pada mencintai, ya…mungkin hal itu ada benarnya juga, terkadang aku merasa sangat lelah karena terlalu mencintaimu, aku lelah karena kamu selalu menanyakan sebab dan alasan aku bisa mencintaimu dengan tulus. Akupun bingung mengapa aku bisa punya perasaan setulus ini terhadapmu, walaupun aku telah hancur karena mencintaimu…tapi bila aku hancur apakah aku harus menyalahkan dirimu? Apakah aku harus menyalahkan cintaku ini?
"Seperti itulah cinta. Jika kamu berani jatuh cinta, berarti kamu juga harus berani patah hati. Ketika kamu berani mencintai, suatu saat kamu juga harus berani merelakannya pergi. Kalaupun kamu melakukan kesalahan, jangan pernah menyalahkan cinta. Karena tak pernah ada kata salah untuk cinta…. "
(coming Home, Sefryana Khairil)
(coming Home, Sefryana Khairil)
Dan aku rasa, aku tak pernah salah karena telah mencintaimu. Bisakah kamu mengerti sekarang kenapa aku bisa mencintaimu?
an.putri.dhanayanti....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar