Kau dan surat ditanggal 12
Setiap tanggal 12 november adalah hari yang berarti untukku, dan pada november tahun ini tepat sudah dua tahun hal itu terjadi. Hari dimana kau telah menghancurkan perasaanku menjadi serpihan debu yang hilang terhempas terbawa angin. Bila hanya menjadi serpihan kaca mungkin aku dapat dengan mudahnya memperbaiki perasaanku.... tapi ini.... serpihan debu.... rasanya mustahil untukku memperbaikinya seperti dulu, entah sudah terpencar kemana perasaan itu.
Untukku... sangat teramat sulit rasanya berjuang bertahan hingga saat ini, tidah sedikit air mata dan kekecewaan yang aku keluarkan untuk berusaha menahan rasa yang sangat menakutkan ini, seakan – akan aku akan meledah menjadi serpihan debu dan menghilang seketika terhempas angin tapi aku berjuang untuk tidak meledak dan mati dalam rasa sesak ini, akku berusaha menata diri menguatkan diriku hingga bisa bertahan hingga detik ini...hari ini....hari dimana dua tahun yang lalu kau membuangku seperti sampah yang mudah terlupakan begitu saja.
Hingga...tak terasa waktu berjalan sangat cepat, tapi anehnya...
Mengapa kau tak pernah mau hilang dari ingatanku sampai saat ini?
Mengapa kau tak pernah bisa hilang dari perasaanku sampai saat ini?
dan, Mengapa rasa indah yang dulu terhadapmu itu tetap ada hingga detik ini?
Mengapa kau tak ingin menghilang dari diriku? Disaat aku mulai bisa melupakanmu..kau selalu datang dalam mimpiku tanpa rasa bersalah, membuatku merasa begitu bahagia dan berharap kau kembali kedalam kehidupanku lagi.
Rasanya aku ingin marah kepadamu, “CUKUP HENTIKAN!!!!”. Ingin aku teriakan kata – kata itu kepadamu dan kutampar kau sekeras-kerasnya, tapi rasanya aku takkan sanggup melakukan hal itu kepadamu.
Tolong, berhentilah membayangiku...
Kau tak pernah tahu bagaimana rasanya berlari dari seluetmu yang terus menghantuiku.
Tolong...berhentilah...karena aku lelah...
Bahkan berulang kali, ku harap ini tak pernah ada...... karena takkan ku rasakan sakit yang begitu pilu...
Yang kupunya terlalu sederhana untuk kau miliki, aku tahu kisah ini akan meninggalkan jejak menjadi masa lalu...karena disanalah aku berada.
Bogor, 12 November 2011
An.putri.dhanayanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar